SUKACITA ADALAH KEKUATANKU
SUKACITA ADALAH KEKUATANKU
Mazmur 16:9 (TB) Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram;
Amsal 24:10 (TB) Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.
Dalam ayat di Amsal mengajarkan kita bahwa, pada masa kesesakan kita cenderung berkecil hati, cenderung kendur dan patah semangat, cenderung berhenti dari pekerjaan kita, dan berputus asa mengharapkan kelegaan. Roh kita tenggelam, lalu tangan kita terkulai, lutut kita menjadi lemas, dan kita menjadi tidak layak untuk apa pun. Begitulah, sering kali orang-orang yang selalu penuh ceria pun menjadi terkulai dan hilang semangat saat tertimpa masalah.
Ini merupakan bukti bahwa kekuatan kita kecil, "Ini merupakan pertanda bahwa kita bukanlah orang yang sungguh memiliki tekad bulat, teguh pikiran, penuh pertimbangan, atau iman (sebab itulah kekuatan jiwa), jika kita tidak dapat bertahan menanggung perubahan dan penderitaan dalam keadaan.
"Sebagian orang begitu rapuhnya sampai tidak dapat menanggung apa saja. Jika suatu permasalahan baru menyentuh mereka saja" (bnd Ayb. 4:5), apalagi sampai mengancam mereka, mereka sudah langsung lemas lunglai dan segera menyerah sama sekali. Dengan cara seperti ini mereka membuat diri mereka sendiri tidak layak untuk bergumul dengan masalah mereka dan tidak mampu menolong diri mereka sendiri. Oleh sebab itu,kuatkanlah hatimu, maka Allah akan meneguhkan hatimu .
Namun dalam ayat Mazmur diatas menyampaikan pesan penting buat kita bahwa kekuatan kita bukan berasal dari sukacita kita sendiri tapi dari sukacitaNya. Meskipun aku terus mencari kesenanganku sendiri, aku tak akan bisa mendapatkan sukacita seperti yang dari Tuhan.
Raja Daud tak selalu mengalami sukacita,dia mendapati hadirat Tuhanlah shg penuh sukacita. Sukacita tak ditemukan dalam dirinya sendiri tapi di dalam Tuhan saja.
"Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram.."
Kita semua punya masa dimana kita diberikan kemampuan untuk tertawa di tengah masalah. Pernah kita saat tertawa bisa menenangkan momen yang kacau. Jadikan ketawa sebagai ekspresi sukacita, kendati tidak semua ketawa sbg sukacita.
Sukacita merupakan salah satu buah dari Roh. Itu bukan sesuatu yang kita lakukan, tapi sesuatu yang bisa kita milikinya untuk diberikan. Ini adalah anugerah Tuhan bagi kita. Kita tentunya butuh karunia ini, untuk memiliki sukacita Tuhan dalam hidup.Sukacita bisa bersinar lewat kita kalau kita membiarkan Allah memiliki jalannya bersama kita.
Semoga sukacitamu dan sukacitaku dipulihkan oleh Tuhan. Ingat, sukacita itu hanya ada di dalam Tuhan!
Comments
Post a Comment